Sabtu, Januari 03, 2015

Bagaimana Kamera Menghasilkan Sebuah Foto

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم


Pada dasarnya prinsip kerja kamera adalah merekam pantulan cahaya yang mengenai suatu objek kemudian menyimpannya pada media yang peka terhadap cahaya. Jika pada kamera analog kita mengenal istilah film, maka pada kamera DSLR atau kamera digital terdapat sebuah sensor yang akan merekam semua informasi cahaya tersebut.

Untuk lebih gampangnya, mari kita lihat dulu gambar dibawah ini :
Bagaimana Kamera Menghasilkan Sebuah Foto www.pilarfoto.blogspot.com


Keterangan gambar :



  • Apa yang kita lihat dari Viewfinder (9) adalah pantulan cahaya dari objek foto (1) yang masuk melewati Lensa (2) dan terus menuju cermin pantul (3). Kemudian dari cermin pantul ini, cahaya diarahkan ke pentaprisma (8). Pada pentaprisma ini terdapat dua buah cermin yang dipasang sedemikian rupa sehingga arah cahaya yang semulanya vertikal akan berubah menjadi horizontal dan langsung masuk menuju viewfinder (9)
  • Pada saat pemotretan terjadi, Cermin pantul (3) akan berayun keatas sehingga cahaya yang sebelumnya diarahkan ke pentaprisma akan dapat langsung terus maju dengan lurus menuju Shutter (4). Shutter itu sendiri akan terus terbuka selama waktu shutter speed yang telah kita tentukan dan Sensor (5) juga akan terus merekam cahaya yang masuk tersebut. Jika proses ini sudah selesai, maka Cermin Pantul (3) akan kembali seperti semula sehingga cahaya dari lensa akan kembali menuju pentaprisma dan muncul viewfinder
  • Proses selanjutnya adalah apa yang terjadi pada sensor digital. Pada sensor ini, gambar akan diolah oleh "komputer" yang ada pada kamera, mengubahnya dengan format yang sesuai kemudian menyimpannya dalam memory card.
Berdasarkan hal diatas dapat kita lihat bahwa cahaya adalah unsur penting yang harus ada dalam dunia fotografi. Tanpa adanya cahaya akan sangat mustahil sebuah foto bisa dihasilkan. Namun, kita juga tahu bahwa cahaya yang dihasilkan baik itu dari matahari atau lampu. Nilai cahaya pada saat mendung tentu tidak sama dengan nilai cahaya pada saat cerah, begitupun pada lampu dengan ragam watt nya.

Jadi, bagaimana cara agar cahaya pada foto yang kita hasilkan bisa pas, tidak terlalu gelap ataupun terlalu terang?
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa cahaya masuk ke kamera melewati lensa, dan saat kita memotret cahaya tersebut akan diteruskan ke Shutter. Jika Anda memotret dengan menggunakan Full Auto , maka kamera akan mengatur secara otomatis cahaya yang masuk ke kamera. Namun jika Anda memotret dengan menggunakan semi manual atau full manual (selengkapnya baca disini), maka Andalah yang menentukan banyaknya cahaya yang melewati lensa (Apperture), lamanya Shutter membuka atau menutup (Shutter Speed) dan juga seberapa peka sensor menerima cahaya (ISO).

Apperture, Shutter Speed dan ISO biasa juga disebut dengan Segitiga Fotografi. Dimana ketiga unsur tersebut akan menentukan hasil atau efek dari foto kita nantinya. Silahkan Anda klik link yang ada diatas untuk melihat apa saja pengaruh ketiga unsur tersebut terhadap foto Anda


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

0 komentar:

Posting Komentar